sedikit goresan yg saye lagi pikirkan, jikalau ada yg kurang berkenan
mohon maafnya karena tulisan ini cuma gambaran hati dan pikiran saye
aja.
MALU TAPI MAU
Hadits Riwayat A'isyah
Radhiyallahu anha: Dari Zakwan ia berkata: Aku mendengar A'isyah
Radhiyallahu'anha berkata:
Aku bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang seorang gadis perawan yang
dinikahkan oleh keluarganya, apakah ia harus dimintai persetujuan
ataukah tidak? Beliau menjawab: Ya, harus dimintai persetujuan! Lalu
A'isyah berkata: Aku katakan kepada beli...au, perempuan itu merasa
malu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Itulah tanda
setujunya bila ia diam.
[HR. Muslim : 2544]
heemm....disitulah
tergambar bahwa siti aisyah mengungkapkan keinginanya. tentunya
tindakan itu dengan tujuan bahwa dia yakin Rasulullah adalh sosok yg
bisa memimpinnya menuju kebahagiann dunia akherat..pada sang Rabb. jika
contoh diatas kita terapkn dengan zaman sekarang ada yg bisa jelaskan
hubungan antara kodrat dan martabatt sebagai perempuan????
karena
klo melihat keadaan sekarang lazimnya sebagai perempuan hanya
menunggu.. padahal dia telah membaca, mengenal lawan jenisnya baik dari
segi keimanannya maupun kpribadiannya yg baik..dan hal itu telah
membuat keyakinan bahwa laki-laki itu bisa menuntun diri, klrga,
dijalan Alloh SWT. NAMUN apa yg kerap terjadi..semua niat dan tujuan
baiknya tertimbun oleh rasa malu, harga diri, maupun gengsi. padahal
lelaki itu pun tak pernah tw jikalau ada satu perempuan merindukan
kepemimpinanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar