Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/01/membuat-background-animasi-di-blog.html#ixzz28wwUpIzr Assalamualaikum wr.wb: Untuk Ibu Guru ku YG Terlupakan. "ibu emy"

Jumat, 16 Maret 2012

Untuk Ibu Guru ku YG Terlupakan. "ibu emy"

Untuk Ibu Guru ku YG Terlupakan. "ibu emy"
Dahulu mungkin tanpa ibu aku tak mengenal apa itu A, B, C,  hingga terbentuk  satu tulisan” INI IBU BUDI”. Mungkin juga aku tak mengenal apa itu angka 1, 2, 3, hingga terbentuk  1+1=2 .  itulah ibu emy, ibu yg cantik telah mengenalkan aku angka2 dan huruf kemudian dirangkai menjadi satu pengetahuan luas, luas sekali buk. Aku ingat saat bertemu mata pelajaran matematika, maka kau suruh kami untuk mengeluarkan kakulator ajaib. Itulah satu ikatan lidi  yg dipotong dengan ukuran yg sama. Dengan lidi ini maka kami bisa menjawab pertanyaan yg diberi oleh ibu emy. Saat bertemu pelajaran bahasa indonesia maka kau mengeluarkan suara melengking nan merdu BE ABA PEAPA+K =BAPAK mengajarkan kami membaca. Begitu juga  hal yg sangat berkesan adalah tiap kali  kami bertemu muatan lokal menggambar, maka ibu mengajak kami kejembatan kemudian dari atas jembatan itu pula tampak sesawahan begitu hijau dan luas. Dengan semangat kamipun melukis sawahan, meski gambar gunung yg luncup seperti huruf  M  tak pernah ketinggalan. Aku ingat saat saling menertawakan ketika menunjukkan gambar masing-masing bersama teman ku, lusi, haidir, abbas, basir dll..
Ibu emy tak pernah peduli dengan kaki kami  mekar  tak beralas. Legam oleh warnah tanah yg mengering. Ibu emy tak peduli dengan pakaian kami yg menguning dimakan usia. Rambut yg merah beternak kutu bahkan buku yg kusut, mungkin sebagai tempat buku tak mampu menghalangi guyuran hujan. Karena ibu emy menyadari kami anak kampung dengan keadaan ekonomi pas-pasan sudah dimaklumi semua itu. justru yg teramat ibu emy perhatikn  dan peduli  adalah semangat kami untuk belajar, sebaliknya kami tak peduli jikalau fasilitas disekolah serba pas-pasan bahkan dua kelas digabung menjadi 1 kelas, mengingat minimnya ruangan. Semangat kamipun tak terusik bila ibu emy harus mengajar secara bergantian dengan kelas sebelah akibat kurangnya tenaga pengajar, itulah kenyataan.  Suatu kali aku ingat, tiap pelajaran telah usai dan sebagai penutup ibu emy mengatakan kepada kami “ anak2 ku jangan pernah kalian terusik oleh satu apapun yg bisa menurunkan semangat belajar mu,  belajar dan terus belajar maka cita-cita mu akan menjemput mu esok kelak “  dan serentak kami menjawab “ Iya buuukk....” aminn.
Meski ibu emy begitu paham diusia kami sulit untuk dimengerti kata-kata itu,  namun kami yakin kata-kata itu adalah senjata motivasi kami maupun ibu emy sendiri atas pengabdiannya dikampung ini.  Terimakasih bukk...
Sekarang usia ku sudah memasuki 23 tahun, artinya sudah lebih kurang 16 tahun jarak dulu dan sekarang.  Begitupun masa dimana terakhir kali aku meninggalkan kampung kemudian  sekarang untuk pertama kalinya aku kembali di tanah kampung kecil ku.  Kau tau teman saat memasuki kampung  ini perasaan ku sangat terkejut, serasa hutan tak ada tanda-tanda kehidupan. Bahkan rumah-rumah  yg dahulu begitu ramai kini kosong tak bertuan,. Kau tau teman   betapa mirisnya saat pandangan ku terhenti di satu pojok, yaitu posisi yg sangat kukenal, dulu tempat anak anak kampung mengenal huruf,kini rata diselimuti rumput. Aku tak kuasa saat melihat memory kecilku lenyap ditelan waktu, hanya terdengar kicauan burung. Mungkin ingin mengatakan selamat datang  amel besar.  Kembali  lagi kuputar penglihatan dan kini tertuju pada jembatan . yang dulu kami juluki jembatan pemberi inspirasi , kini jembatan itupun telah lenyap  meninggalkan satu  puing kayu yang berdiri masih tampak kokoh. Hatiku berkata dimana kalian wahai teman kecil ku, lusi haidir, maria, abas, basri. Teman berantem ku juliana yang banyak kutu.
Mel sudah datang teman. Dan ibu guru ku, ini anakmu telah kembali. Anak yang dahulu legam, hitam, kotor tapi selalu semangat seperti yang kau katakan dulu. Aku kembali karna aku mau menemui mu dan  memelukmu  sembari berkata  terimakasih atas segala pengorbananmu, aku telah sekolah setinggi melebihi tingginya postur badan ku. Dan kini aku telah bekerja satu perguruan tinggi di luar dari bayangan saat aku masi kecil buk. Ibu aku sudah membuktikan atas apa-apa yang kau nasehati kami semasa kecil. Ibu dimanapun saat ini kau berada aku ingin katakan  aakkuuuuuuuuuuuuuuuuu tak akan melupakan mu ibuuu. Terimakasih buk.. ibu guru yang terlupakan  tapi bagi ku kau guru pahlawan ku dan saksi hidup ku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar