Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/01/membuat-background-animasi-di-blog.html#ixzz28wwUpIzr Assalamualaikum wr.wb: Oktober 2012

Senin, 29 Oktober 2012

Terharu

Sendiri, sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti
Berhenti mencoba, mencoba bertahan
Bertahan untuk terus bersamaku

Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
Ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi
Kau coba ‘tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Bayangkan.. bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti
Berarti untuk ku rindukan

Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
Ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi
Kau coba ‘tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Ini harusnya kita coba saling melupakan
Lupakan, lupakan kita pernah saling bersama

Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
Ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi
Kau coba ‘tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
 

Minggu, 28 Oktober 2012

Cerita Dihari Raya Idul Adha

Cerita DiHari Raya IduL Adha

Cerita DiHari Raya IduL Adha

-->
sapi sang pejuang,
Sore itu daku dikejutkan dengan kehadiran hewan besar, suaranyapun juga besar apa lagi matanya amat besar menandingi bola mata ku. Ohhoooo’’’’’mungkin inilah calon-calon kurban.
Selang beberapa menit, ternyata dugaan ku benar. Ada tiga ekor sapi dengan leher terikat, posisinya persis disamping kosan membuat aroma kotorannya luar biasa melengkapi sore itu. Tapi hal itu bukan jdi masalah besar buat ku, dengan kehadirannya saja cukup membuat ku terhibur walau dia tak dapat berbicara namun daku dapat menggambarkan apa yang dia rasakan. Suatu ketika diantara kami terjadi dialog – dialog kecil tapi bermakna.
sapi : hey pesek tak bosankah kau mengamati ku? Atau ada yang aneh kah pada diri ku?
Daku  : Hey jangan ngatain ku pesek, lu juga hidung pesek. Dengar ya sesama pesek gak boleh saling menindas. Ngomong-ngomong pi, kau relahkah tuk dijadikan korban? Dikau enggak sedih pa?
Sapi  : aku hidup tentunya karena ada yang maha menghidupkan, dan hingga sekarang daku sebesar ini bukan karena aku kuat makan tetapi karena aku selalu terjaga dan berdampingan denganNYA. Dan sekarang aku tidaklah sedih, bahkan malah senang karena sebentar lagi aku akan kembali padaNYA. Pada yang punya aku. Dialah Tuhan ku Alloh SWT. Begitu juga aku tak perna merasa sedih jika aku dijadikan kurban, justru daku malah bahagia karena aku adalah pilihan diantara ribuan hewan  yang terpilih menjadi kurban dijalan Alloh SWT.
Daku  :dengan tertegun, sungguh mulianya hatimu pi, sebelum kau berpisah dengan jasadmu, sebelum kau akan pergi dari dunia ini dan sebelum kau meninggalkan aku, apa yang ingin kau sampaikan?
Sapi  :tak muluk-muluk amat, aku hewan dan siap berkorban hingga korban nyawan demi di jalan Alloh dan agamaNya, masa kalah sama aku hee..eee..
Daku  : ea juga ya pi.. kok  kami kalah dengan mu? Tapi mungkinkah harus disembelih sepertimu pi?  ogaHH aHH....
Sapi  : sek peseeekkk... ya  gak mesti juga kaLLe.e.. kaya aku.  Berkorban itu  gak mesti selalu taruannya dengan nyawa, banyak kok misalnya, berkorban demi melawan hawa nafsu dalam diri, paham ga ?
Daku  : oWhhh.... itu toh, tapi jangankan korban nyawa, hawa nafsu ja masi susah tuk dilawan hiks..hiks..  eh pi ngomong-ngomong dikau ga capek ya , seharian ini kuperhatikan kok ga pake duduk?? Berdiri muluuu...
Sapi   : gi mana mau duduk, tu lihat sedniri dibawah ku  kotor sekali.
Daku  : ya... ya  gimana ga kotor, lu buang kotorannya disitu juga. Tunggu tak ambilin karpet bear kau bisa duduk dan  kita bisa ngobrol  lebih banyak sebelum kau meninggalkan daku. Hee..ee
Sapi  : gak perlu repot, tuk sementara ini aku butuh kehangatan dan bebas dari gigitan nyamuk, selama satu hari satu malam ini  aku hanya diberi makanan terus tak lebih dari itu. Bisakah pesek membantu ku?
Daku  : daku tertegun sembari berpikir, hewan  ternyata tak selalu berpikir makan makan dan makan, ada kalanya di membutuhkan kenyamanan  seperti manusia.
Baiklah pi akan kubuatkan api kecil di dekat mu, semoga kau hangat  dan merasa nyaman walau untuk semalam.
Sapi  : terimakasih peseeekkk, walau aku tak lama, tapi aku sempat merasakan kehangatan  yang kau buat . ohh.. ya sek, jikalau aku sudah tiada, mohon ambilah daging ku walau sedikit dan jangan lupa berdoa sewaktu menikmatiya, sesungguhnya aku bahagia jikalau  dagingku ini dinikmati oleh orang-orang yang selalu ingat dengan Alloh.  Satu hal lagi jangan lupa berilah lebih dari separuh daging ku ini kepada yang berhak menerima, dengan itu  aku masi bisa memberikan manfaat  bagi orang bannyak walau aku telah tiada.
 Daku  : ea pi, insyaAlloh,  kembali daku katakan, mulianya hatimu bahkan daku merasa iri dengan sifat dan hati yang kau miliki. Walau kau sebatas hewan tetapi hatimu melebihi kami. Sementara kami manusia masi ada yang berhati jauh dibawah mu.
Sapi  : maka dari itu, tak ada kata terlamabat. Dari sekarang benahlah hati mu peseekk, singgirkanlah penyakit-penyakit hati, tumbuhkanlah sifat ikhlas, dengan itu kau akan siap berjiwa korban melebihi aku di jalan Alloh SWT. Aminn..
Daku  : amiNNNnn... ya Allah
Sapi  : Kalau begitu, sekarang tutuplah jendela mu, hari dah larut malam. Terimakasih sudah menemani ku, tentunya malam ini akan menjadi kenangan yang takan kulupakan  haaooowww......!!!!
Daku  : hee...eee daku juga demikian pi,  malam ini sangat berkesan, bernmakna, merupakan teguran yang tajam buat ku sebagai manusiaa. Thanks sapiii GenDuuuTTT...dUUTTT.. jangan lupa bangunin daku ea  dengan cara mu hee...eee

pagi itu
Haooooowww   Haoowww.... beR x..x..x
Huahhh........ ku buka mata ku, astaga aku kesiangan, seketika bangkit dari tempat tidur ku menuju jendela. Tampak kerumunan orang memenuhi lapangan persis disamping kosan.  Mata ku bulat, melihat posisi keberadaan si sapi genDut sudah terbaring dengan posisi kaki diikat. Diujung leher sudah melekat satu pisau mengkilat. Seketika dengan tiga gesekan  semprotan darah pun bercucuran. Desahan suarapun terdengar, suara takbir ikut mengantarkan tiap napas hewan ini.  Batin ku, wahai sapi teman ku semalam, kau telah menepati janjimu entah berapa kali kau mengaong ngaong namun daku tak mendengar hingga suara terakhirmu memutuskan tali mimpiku hingga akupun terbangun. Sekarang aku menyaksikan kepergianmu dengan mata kepalaku sendiri. Terimakasih atas pengorbananmmu, semoga ini bisa dijadikan hikmah dan teguran buat kami manusia. amINNN..
.

Selasa, 23 Oktober 2012

Masa LaLu



Beribu upaya untuk melupakan namun apalah daya. Terlalu besar terlukis dihati ini  menggores pikiran dan menguras air mata

Senin, 22 Oktober 2012

pagi BoLong ada CINTa

-->


Hmm… pagi boLong buka Fbe" ehh tiba-tiba pada nongoL status ga jauh-jauh YG namanya  mbh, pak, buk, bik , cik gaLLau... hampir sama ga jauh-jauh soal C.I.N.T.A .. hadewww..www. kudu mesTi biLang WAooooWWWWW  super gde GtU..

so""

Entah kenapa, pagi ini lagi pengen ngomong tentang C.I.N.TA

Cinta itu.. indah,menceria,berwarna…

Harusnya begitu kan?

Tapi banyak yang merasa,cinta itu buta,cinta itu jahat…

Aiihh…. Siapa bilang?

Mereka salah kali menempatkan cinta…. Hehe

Kita pasti udah tau, cinta tertinggi itu hanya untuk Allah saja…

Jadi kalo ada orang yang sampai sengsara karena cinta (lebaynya…hihihi), ya itu salah sendiri, sapa suruh mencintai makhlukNya melebihi cinta padaNya…

Hai kawan,

Putus cinta itu emang sakit, tapi jauuuhh lebih sakit ketika Allah tak mencintai kita…

Ya iyalah…. Kalau bukan pada Allah,lantas pada siapa kita akan kembali?


Minggu, 21 Oktober 2012

Saudariku...!

Wahai Saudariku...!

sungguh engkau, wanita muslimah, makhluk mulia yang mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam dan pengaruh yang begitu besar di dalam kehidupan setiap muslim. Engkaulah sekolah pertama di dalam membangun masyarakat yang shalih jika engkau berjalan sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Karena berpegang teguh kepada kedua sumber itu dapat menjauhkan setiap muslim laki-laki dan wanita dari kesesatan di dalam segala sesuatu. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Aku tinggalkan pada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh kepadanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya” [Diriwayatkan Imam Malik didalam Kitab Al-Muwaththa] Wahai Saudariku seaqidah…
Perhatikanlah betapa engkau akan menjadi seorang ibu. Dan perhatikan pula betapa besar tanggung jawab yang harus engkau emban dan perjuangan berat yang harus engkau pikul yang pada sebagiannya melebihi beban tanggung jawab yang dipikul kaum pria. Sampai-sampai Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya dan memperlakukannya dengan baik.
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada Ku-lah kamu kembali” [Q.S. Luqman : 14]
Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam seraya berkata : Ya Rasulullah, siapa manusia yang lebih berhak untuk saya perlakukan dengan baik ? Jawab Nabi: “Ibumu” Ia bertanya lagi, Lalu siapa? Jawab beliau, ” Ibumu”, Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau jawab: “Ayahmu” [Diriwayatkan oleh Imam Bukhari]
Wahai Saudariku sekeyakinan…
Begitu mulianya dirimu, begitu berharganya dirimu, begitu sangat menentukannya keberadaan dirimu di dunia ini. Apa jadinya jika dunia yang indah mempesona ini tanpa kehadiranmu, tanpa kehadiran sosok muslimah seperti dirimu. Pasti, keindahan dunia ini akan terasa hambar tanpa makna. Sungguh, dirimu sangat diperhitungkan untuk menjaga keindahan dunia ini agar tetap berseri.
Wahai Saudariku seperjalanan…
Surga itu sangat indah, sangat menarik hati, sangat menyenangkan. Keindahannya begitu luar biasa, sampai sampai belum pernah mata melihat, belum pernah dirasakan dan belum pernah terdetik dalam hati sekalipun. Tapi apalah artinya semua itu, jika tanpa hadirnya wanita di sana? Tentunya akan tetap hambar. Begitulah yang dirasakan oleh Adam alaihi salam. Meskipun ia telah berada di surga dengan segala kenikmatan dan keindahannya, ia tetap merasa sepi tanpa hadirnya seorang wanita di sisinya. Allah Maha Tahu apa yang dirasakan hambanya. Dan memang itulah fitroh yang pasti ada pada manusia, makhluk ciptaanNYA. Dengan kasih dan sayangNYA hadirlah Hawwa, sosok wanita pertama yang menemani Adam alaihi salam di surga. Akhirnya benar-benar sempurnalah keindahan itu…..
Wahai Saudariku seperjuangan…
Aku sangat yakin, dirimu sangat sadar, sangat paham dan sangat tahu bahwa dirimu adalah aura keindahan. Dirimu pun sangat mengerti bahwa tanpa wanita dinia akan hampa. Juga, dirimu pasti tahu bahwa wanita begitu mulia dan dimuliakan oleh Allah dan RasulNYA. Tapi sadarkah dirimu? Kapan seorang wanita akan tetap memberikan aura keindahan? Kapan seorang wanita akan sangat berarti keberadaannya di dunia ini? Dan kapan seorang wanita akan tetap dikatakan mulia?
Selama ia senantiasa berada pada ketaatan kepada Allah dan Rasulnya. Ya selama itulah ia akan tetap indah, ia akan tetap ada dan ia akan tetap mulia dan dimulia.
Wahai Saudariku dalam ketaqwaan…
Apa yang kita rasakan saat ini? Apa yang terjadi dengan dirimu saat ini? Ada apa dengan wanita akhir zaman ini? Coba perhatikan sbentar saja, renungkan kondisi wanita sekarang? Masihkan mereka pantas disebut makhluk yang indah? Pantaskah mereka disebut makhluk yang mulia dan mesti dimuliakan?
Di jalan-jalan kita jumpai para wanita sudah seakan tidak punya rasa malu. Memamerkan perhiasan diri di tempat-tempat umum tanpa ada sedikit rasa risih. Lihatlah auratmu, sudahkah engkau menutup dengan benar? Rambutmu engkau biarkan terurai dinikmati oleh banyak lelaki. Lehermu engkau biarkan terbuka bahkan lebih dari itu. Betismu, engkau biarkan telanjang tanpa sedikitpun penutup. Atau mungkin engkau sudah menutupnya dengan rapat seluruh auratmu, tapi di sana-sini masih nampak lekuk tubuhmu. Sadarlah mulai saat ini, auratmu itu hanya boleh engkau perlihatkan pada suamimu. Suamimulah yang paling berhak menikmati keindahan tubuhmu itu. Bahkan bernilai pahala setiap keindahan yang engkau persembahkan kepada suami.
Wahai Saudariku dalam keimanan…
Tahukah dirimu, wanita adalah sumber fitnah terbesar bagi umat akhir zaman. Ia bisa menghancurkan dunia yang indah ini. Maka dari itu, sambutlah seruan Allah. Tutuplah auratmu, jagalah pandanganmu, taatlah pada Allah dan Rasulnya, tetaplah patuh pada suami dalam ketaatan kepadaNYA, niscaya surga akan mudah engkau raih. Bahkan Rasulullah pernah mengingatkan seorang Sahabiahnya, bahwa suami adalah surga atau nerakanya para istri.
Wahai Saudariku dalam kedamaian…
Janganlah dirimu menyepelekan masalah aurat ini. Janganlah dirimu menganggap itu hanyalah masalah sepele dan patut disepelekan. Ketahuilah wahai saudariku, menutup aurat bukanlah sekedar perintah atau anjuran dari Bapak/Ibu kita. Bukan hanya sekedar anjuran ustadz atau kiayi kita. Bukan hanya sekedar nasihat teman-teman kita. Bukan hanya sekedar trend untuk bergaya. Bukan hanya model untuk mempercantik diri. Bukan hanya sekedar pilihan yang bisa ditawar. Tapi ketahuilah wahai saudariku menutup aurat adalah perintah Allah. Perintah Dzat yang telah menyebabkan kita ada di dunia ini. Perintah dari Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Mari renungkan dalam hati yang paling dalam. Beranikah dirimu menentang perintahNYA? Lalu dengan apa engkau menghadapi pangadilanNYA kelak di akhirat? Bisakah dirimu mengelak, membantah atau beralasan atau berargumen membenarkan perbuatanmu???
Wahai Saudariku dalam kasih sayangNYA…
Maaf, mungkin dirimu bukanlah tipe wanita sumber finah tersebut.Bukan tipe wanita yang mengumbar aurat. Jika benar demikian, tetaplah waspada. Setan akan selalu mencari celah agar bisa menjerumuskan kita. Tapi mungkin, memang dirimu saat ini belum bisa memakai jilbab. Tapi aku yakin dirimu bukan bermaksud menentang perintahNYA. Jika demikian adanya, mari kita bersama-sama mulai saat ini untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mungkin ada sebagian dari kita ingin menunda, nanti sajalah pakai jilbabnya kalau sudah benar-benar siap. Nanti kalau saya sudah punya suami. Nanti kalau sudah punya banyak uang. Nanti kalau…… Nanti jika…..Nanti…. nanti….
Saudariku, mengapa harus menunggu nanti jika memang saat ini kita bisa? Bisakah engkau memastikan «nanti» yang kamu janjikan benar-benar kan kau temui? Tahukah kamu seberapa lama lagi usia kita? Boleh jadi sebelum «nanti« itu tiba dirimu sudah harus menghadapNYA. Na’udzubillah….
Memang tidak mudah untuk hijrah menuju kebaikan. Setan akan senantiasa menggoda, dengan membisikkan alibi-alibi ke dalam hati kita. Kata nanti yang kita janjikan itu boleh jadi juga bisikannya. (http://multazimah.blogsome.com)

Dialog PriHal JodoH

-->
Nih sedikit dialog, terjadinya baru beberapa hari yg lalu. Di saat semua lg nyantai. Ehh tiba-tiba ayuk ku ngomen di setatus fb prihal “ kasih sayang dLm sebuah peRnikahaN” simpel tapi bermakNa so kudu mesTi di copy PasTe heee..”
Satu kosndisi dimana semua sedang santai” padahal masi pagi tapi fb sudah pada OLLL Ples TempuR setatus  hee...e..,
kami banyak melontarkan pertanyaan – pertanyaan kecil, lucu, tapi jawabannya sungguh bermakna. Ayuk (panggilan kakak perempuan di seputaran wilayah sumatera) ya.. semua dialog kami tertuju dengan ayuk lina” da bebrapa hal yang menurut ku memiliki arti tersendiri?
Daku menuliskan satu impian sosok laki-laki yang mapu menjadi imam dunia dan akherat, ayuk pun mengaminnkan pinta doa ku.
Ayuk : amin ya Rabb, moga terwujudkan,ingat jgn pilih suami yg kaya harta,tp kaya hati yg bisa m'bawa kita ke surga Illahi. Harta bisa dicari tp suami yang soleh, taat agama itu yang paling utama. Amien. Kalo dari hati kita niatkan tuk mpy suami yg sholeh moga2 dijabah Allah, kayak suamiku..:)smile hee..e
Daku : wahh muji suami niYe..... okelah yuk, tips-tipsnya piye yuk? Belas ku.
Ayuk : iya dong, siapa lg yg mau dipuji kalo bukan suamiku,, intinya yang baik dlm agamany maka akan mendapat jodoh atau pendamping yang baik jg. Jika sdh menikah, anggap ibu mertua seperti ibu kandung sendiri,jgn kita rampas suami kita dr keluarganya,skrg byk yg t'jadi konflik antara menantu dgn mertua,ingin memiliki suami seutuhnya tanpa memikir kalo suami puny kelrg sblum menikahi kita.
Daku : owHHHH.....( sembari mulut ku menganga dan mata ku membulat)
  3 jempoLL dah buat ayukkk... eitts kelebihan, 2 jempol dah tk ayukk.... jadi semangaTT nih   pengenn nikah cepeTT hii..hii..hii
Ayuk : nih ada dialog kecil
Istri : Abang cinta saya lebih dari keluarga abang ?
Suami: Tidak

Istri: Kenapa? Sampai hati abang buat saya begini

Suami: saya Ada ALASAN Tersendiri....

Istri: Baiklah saya mau Dengar Dari Hati abang Sendiri..

abang : Disaat abang mau melihat alam dunia, Bukan adek yang tolong Azankan abang tapi Ayah abang. Bila abang Menangis Di Tengah-Tengah Malam Bukan adek Yang Tolong Tenangkan abang Tetapi Emak abang. Tolong mengertilah sayang, Jadi Tanpa Kesabaran & Kesungguhan Mak Bapak abang.

Siapalah abang ?? Karena itu abang Lebih Sayangkan Keluarga abang Daripada adek. Seperti yang sekarang ini, Menyayangi Mu Satu KEHARUSAN Akan Tetapi Mencinta Allah & Ibu bapak Saya Satu KEWAJIbAN... heart heart heart heart heart
Daku   : terhaLLUUU...hukss.huks..huks.. dimanakah mencari yg demikian yuk,,,
>>>>>   bersambung   <<<<<