Maya adalah
duniaku, dunia yang membuat aku lebih bisa menikmati hidup. Aku bisa
bersosialisasi tanpa harus tatap muka, aku bisa berbelanja tanpa harus
mengeluarkan tenaga, aku bisa selalu up date informasi kapan aku suka,dan
kemrin Awalnya sih sepele hanya buat
penghibur kepenatan dan sedikit lari dari masalah dunia nyata yang menghimpit dimeja kerja ku.
Namun
Pagi ini, pagi yang tak biasanya, pikiran yang tak
sewajarnya dan hati yang aneh setengah
mati, hingga tergerak jemari ku mengukir apa yg yag terjadi di batin ini.
bergulat dengan kata-kata berbentuk catatan kecil.
Heemm pagi ini, sedikit catatan ku adukan pada layar,
daku bingung saat dihadapkan hal seperti ini, daku mengenalnya serasa sudah puluhan tahun yg lalu wlw itu
bukanlh nyata. Hadir tat kala daku merindukan sosok kakak, hadir disaat
daku sepi di ruang tk bersuara, hadir
mana kala terhimpit satu pertanyaan kecil. Namun apa yg terjadi..
sektika kehadirannya pun terhenti. Daku sadar mengapa
demikian, daku sadar dengan posisi saat ini dan daku juga ditntut sadar dengan
apa yg sedang ku pikirkan.
Dan pada akhirnya, batin ku menyerukan permintaan kecil pada
Sang Kholik,
Duhai sang Rabb jagalah hati daku dia dalam posisi yang
baik, rangkulah kami dalam tindakan yang baik dan hindarkanlah daku dalan
pikiran buruk, Duhai sang Pemilik,
bearlah dia milikku walau hanya sebatas maya, yang kusayangi sebagai kakak
seperti kakak kandungku, yang kucintai sama halnya dengan kakak kandungku yang
lainnya. Duhai Pemilik Ruh, jangan bearkan hati, ruh kami ternodai denga hal-hal yang mengharamkan,
dengan hal-hal yang tak sewajarnya dan
dengan hal-hal yang merugikan orang
lain.
jujur walau hitungan hari daku merasakan kenyaman tersendiri
padanya, walau sebatas maya daku merasakan kedekatan bahkan amat dekat padanya.
Namun semua itu tak lebih dari apa adanya dari seorang adik kepada kakak
kakaknya.
to mamas di seberang sana,
>>> Ku adinda mU.