Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/01/membuat-background-animasi-di-blog.html#ixzz28wwUpIzr Assalamualaikum wr.wb: 03/22/12

Kamis, 22 Maret 2012

Bebaskan dari KDRT


Bebaskan dari KDRT
Jika membahas KDRT sungguh tak ada habis-habisnya, dan  jika ada barisan pendukung menolak KDRT  maka akulah orang yang berada dibarisan paling depan meski aku sndiri belum berumah tangga.  Sedikit aku gambarkan pengalaman yang baru-baru terjadi dilingkungan tempat tinggal ku sendiri.  Saat itu aku dan saudara  mau bersiap-siap berangkat kerja, entah tib-tiba  kami terkejut dengan  suara keras. Akhirnya pandangan kami pun tertuju dari sumber suara itu, meski dibalik tirai kami dapat melihat semua apa yang dilakukan pria bertubuh kekar  itu terhadap istrinya.  Sungguh  yang  terjadi tak layak untuk dilihat namun kami tak tau apa yang harus kami lakukan ,
Sesampai di tempat kerja akhirnya aku sndiri langsung mengaktifkan fb. Kemudia aku memperbaharui setatus isinya
Me: “ pagi-pagi aku dikejutkan sebuah tragedi...sungguh menakutkan...mengerikan..sekaligus menjadi renungan untuk melangkah lebih maju...”
She: “apo dio tragedinyo Mil?
Me: “pertengkaran antara suami dan istri..tepat disebelah rumah kami...huuff....
She: “Cobo cerito yg lebih detil, jd aku jg biso belajar dr kasus itu... He he he...
Me : entah ga tw persis masalahnya..cuma hindarilah nafsu marah alias emosi besar...apa lg sudah  menyangkut kekerasan dlm bentuk fisik dan lebih parah lagi terjadi didepan anak2 yg belum mengerti apa2..bahkan depan orang lain yg ga tw sama sekali perkaranya..betapa kacaunya perasaan anak-anak yg tw ibunya teraniaya..namun kekacaun hati anak itu hanya tergambar lewat jeritan tangis, sementara kami cuma bisa menonton dibalik jendela... kurasa bisa dibayangkan..parahnya....
She : Menyedihkan... Hiks hiks...
Dari dialog diatas bisa digambarkan bahwa, memang Kekerasan dalam rumah tangga dapat dipicu oleh banyak faktor. Diantaranya ada faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan faktor ekonomi, bisa digambarkan misalnya minimnya penghasilan suami dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga tapi itu hanya rumah tangga mereka masing-masing yang lebih tau tapi setidaknya kekerasan bukanlah point yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah itu. Sesungguhnya  dengan KDRT ini sangat berdampak pada anak-anak. Terutama pada psikolog anak   itu sndiri, Jika kita melihat penjelasan di atas dapat kita lihat akibat dari tindak kekerasan dalam rumah tangga dalam segi si anak.
Anak akan mencontoh apa yang telah disaksikan selama bertahun-tahun bersama dengan orang tuanya. Pada tingkat ekstrim akan mengubah kepribadian anak..
Efek psikologis dapat berlangsung seumur hidup dan mencakup perasaan rendah diri, ketidakmampuan untuk berhubungan dengan kawan sebaya, konsentrasi berkurang, dan kemunduran prestasi dalam belajar.
Penyakit fisik: depresi, sangat gelisah, atau kekacauan identitas, selain meningkatkan risiko bunuh diri. Masalah-masalah perilaku sering muncul setelah tindak kekerasan, termasuk tindakan pelanggaran dan kriminalitas pada anak-anak muda.
Solusinya terhindar dari KDRT
1.    Meski berbagaimacam masalah yang melanda dalam rumah tangga jangan pernah menyelesaikan secara kekerasan apa lagi menyangkut kekerasan fisik.
2.   Hindari dari penglihatan  anak saat sedang melampiaskan marah dengan pasangan.
3.   Dan mulailah menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Pikiran jernih. Mudah-mudahan KDRT tak akan terjadi.