Wahai sang maya... sat ini izinkan daku masuk didunia mu sebentarr saja. Akan daku ceritakan semua apa yg sedang daku pikirkan saat ini. Mudah-mudahan
kw akan bentah mendengarnya.
Duhai sang maya sungguh berat rasanya mendengar keputusan atas kepergiannya.
Sakit rasanya saat melihat dia dengan yg disampingya.
Kecewa saat semua harapan hancur dan lebur
Bagaimana mungkin orang yang selama ini kucari kesana kemari
, dan orang yg sangat kunantikan atas kehadiranya untuk menemui ku walau
sepintas waktu.
Duhai sang maya kw tw apa hasil dari semua itu ??
Orang yang kucari akhirnya Alloh memberi jawabannya sudah. Dia
hadir tanpa disengaja... hemmm sungguh daku senangnya luar biasa.. daku dapat
melihat wlw hanya dibalik dindingmu wahai dunia maya.
Rasanya butir-butir harapan kembali terbentuk...
Kw tw duhai sang maya...???
Harapan ku jikalw di nyata dihadapanku... maka akan
kusampaikan satu per satu butir harapan
ku... hingga dia yakin bahwa harapanku adalah doa ku. Dan jikalw dia nyata
dihadapan ku makan akan ku dekap erat tangan kemudian ku sisipkan doa ‘inilah
imam ku duhai sang Rabb.
OHH...
duhai sang maya,
rasanya belum sempat harapan itu terujud... butiran –butiran itupun kw leburkan
kembali. Semua harapan terhapus saat
dunia nyata memperlihatkan klo dia yg kunantikan sudah milik yg lain.
Duahai sang maya kw
tw apa yg ku rasakan... seketika batin ku menangis, sesak rasanay nafasku ini.. menyaksikannya dengan sosok yg tak kunal.
Duhai sang maya... akhirnya aku terpikir bahwa dunia mu
berbeda dengan duniaku.. dunia mu maya... dan dunia ku nyata.. kw tak dapat
hadir didunia nyataku... kw hanya dunia tempat m,enyimpan sejuta kenangan dan harapan.
Inikah jawaban atas penantian ku, inilah garis nasibku yg
sang Rabb perlihatkan..
Maka mulai sekarang “ ku hentikan pencarian ku”
To.....>>> semoga di bahagia denganya...dan semoga
daku mampu menghilangakan jejak harapan dulu... jejak dulu dulu sekali...
amennn...