SuaRa Hati Qu

Andai mentari telah bersinar

Maka aku tak lagi  mengharapkan bayang-bayang yang gelap

Seperti  bayang-bayang toubah dalam  buku, memiliki kapasitas terbatas

sedang hati isinya tak terhitung, itulah suara hati ku

Andai aku tlah memasuki hatimu,

maka tiada yang kau harap selain yang kau harap

Andai kau bertanya masi adakah suara hati ini??

Maka jawabku masih..

Ibarat hujan yang selalu turun, andai dia tak menetes maka itu bukan berarti habis

Tetapi karena ia sedang mengumpulkan uap-uap air yang sangat halus   

HaNya saHabat UNtuk Mu.

Sadarilah hai kau.

kau bukan kasihnya,

kau bukan pemilik hatinya,

meski kau adalah pendampingnya

menemani di saat ia sendiri.

menertawakan disaat ia cemberut

sandaran di saat ia terpuruk

menguatkan disaat ia lemah

menerangkan disaat ia galau

penghibur disaat hatinya kacau.

pendengar disaat ia menumpahkan keluh kesanya,

itulah kau,  sahabat yang akan terus menjadi sahabat bukan kasihnya bukan pula pemilik hatinya

karena kau ditakdirkan menjadi sahabat untuknya.