Dengan
mu aku hanya mengadu.
Untuk
saat ini aku bebaskan
waktu ku untuk mengadu. Tak ada gairah melakukan aktifitas yang lain.
Pikiran
ku penat..entah kenapa saat mengangangkat kabar dari atasan ku membuat
pikiran
ku galau..macam macam bentuk yang tergambar dalam pikiran ku. Andai dia
tw..
betapa sedihnya aku saat ditegur masalah fb??bahkan ancaman tuk
memblokir
pertemanan fb. Aku tw itu teguran yang baik untuk bidang kami maupun aku
sndiri. Aku juga tw teguran itu tidak untuk ku sndiri melainkan
rekan-rekan
kerja yang lain. Sungguh aku tak masalah bila da hal-hal yang merugikan
bidang
kami ataupun atasan kami kemudian dia memblokirnya. Silakan memblokir
jikalau
status yang kubuat merupakan hal yang membahayakan. Silakan juga
memutuskan
tali silatuhrami kami jikalau itu tidak
baik untuk rekan-rekan yang
mendengarnya. Jujur aku tidak pernah memikirkan atas apa status yang
kubuat
untuk dibaca orang lain karena dengan menulis demikian aku merasakan
puas..setidaknya beban pikiran ku terasa berkurang. Status yang ku buat
adalah
gambar seharian dan pikiran ku, sungguh aku begitu tidak ingin menulis
sesuatu
namun merugikan siapapun itu. Dalam
status yang kubuat hanyalah barisan-barisan kalimat dengan mainan
kata-kata
yang bisa memotivasiku sndiri beghitupun kalimat-kalimat keluh ku yang
bisa membangkitkan
semangat ku jauh kali lipat. Apakah itu merugikan??? Lalu adakah ku
tuduh
kemudian menyebut nama obyek yang
merugikan???mungkin aku tidak banyak mengetahui aturan-aturan..yang
mesti
diikuti bahkan situs pribadipun terdapat aturan-aturan. Aturan dunia
kerja
memang mengalah-ngalahkan aturan Allah. Dan aku sadar aku tlah
menjalankan
atruran tersebut dengan sebaik-baiknya.. berharap semua hasil kerja ku
menjadi
baik. Mungin dia tidak mengetahui sikon seperti apa yang hampir tiap
hari aku
kerjakan??? Baiklah..akan ku gambarkan
yang semestinya orang lain tak perlu tw.
Tiap pukul 07.30 aku hadir..
kemudian jangankan harus sejenak
istirahat menghilangkan kringat dari perjalanan ke tempat kerja .
segerombol
mahasiswa telah menanti di depan mejaku denganberbagai
macam bentuk yang ingin dibaNTU dan tentunya akan kubantu meski aku
belum
sempat duduk dikursi atau memnyalakan komputer. Pekerjaan yang mesti
dihadapkan
dengan 2 orang atau lebih namun itu tak berlaku dengan diriku. Aku
selalu berusaha memberikan pelayanan
dengan baik meski harus berhadapkan dengan puluhan mahasiswa. Bisa
dibayangkan
saat aku belum selesai mencarikan
mahasiswa buku dirak, kemudian ada lagi yang memanggil untuk meminjam
buku di
meja sirkulasi. Selanjutnya ada lagi mahasiswa mahasiswa yang
meminta mencarikan skripsi. Bahkan ada
mahasiswa yang minta tunjukkan data-data buku. Belum setumpuk buku baru
yang
harus diolah? Jika semua itu dilakukan bersamaan dengan dua tangan
sungguh tak
satupun yang bisa membayangkan apakah bisa atau tidak. Standar jam
pulang sudah
tak ku hiraukan lagi.kemudian ketika jam istirahat aku sangat jarang
menghabiskan waktu untuk istirahat, makan dikantin seperti yang lain.
Bagi ku
jam istirahat adalah jam penting untuk lebih kosen mengolah data-data
buku baru..kerap makan siang terlupakan begitupun .hampir
tiap hari aku pulang lebih akhir karena harus membereskan rungan yang
berantakan baik itu di meja baca maupun
di rak –rak buku. Akku tahu sabtu dan
minggu adalah hari libur, namun tak berlaku bagiku..karena aku merasa
hari
itulah aku lebih kosen mengolah buku-buku baru ini. Sungguh aku lakukan
itu
dengan ikhlas. Aku tak mw mendengar komen-komen orang atas
apa yang aku lakukan..meskipun mereka
mengkhawatirkan sikon tubuhku sndiri. Karena aku merasa dengan cepatnya
pekerjaan yang memakan waktu maka semakin fokusnya aku melayani
anak-anak.
Semua itu tentunya tidak terbayang oleh mereka. Sungguh aku tak punya
teman
untuk mengadu..aku tak punya teman yang mengerti aku. Mungkin dimata
orang aku
ini lain-dari mereka. Hobi ku menyendiri
mengerjakan kegiatan ku sndiri..sibuk dengan ruangan ku sndiri.
Jelass..pantaslah jikalau orang mengatakan aku suka menyendiri. Kamu tw
alasanyya?? Tlah aku mencoba mengikuti gaya mereka..berkumpul..makan
bersama..dan hasilnya dari itu banyak menceritakan orang-orang
(ngerumpi) terkadang membuat pikiran ku terganggu akibat
lemahnya aku menanggapi cerita-cerita yang semestinya tidak untuk
dipikirkan
atau urusan orang lain. Kemudian lambat laut aku berpikir bahwa aku tak
perlu ikut
gaya mereka kemudian bisa menyelakakan aku. Akhirnya aku memutuskan
untuk sibuk
dengan duniaku sndiri.
Namun
sejalan dengan kesendirian aku. Aku merasakan penat tak
ada
teman untuk cerita. Aku jenuh dengan aktifitas ku hampir tiap hari.
Namun semua
itu terhapuskan dengan kehadiran teman-teman di fb. Aku bisa bekerja
tidak
selalu monoton..karena fb bisa menemani ku setiaP saat, aku bisa cerita
keluh
kesah ku memalui fb. Akupun bisa memotifasi diriku sndiri melalui fb.
Dan pada
akhirnya aku menyadari bahwa aku tidak sendiri. Ada kolom yang siap
mencurah
kan isi pikiran ku.
Namun
haruskah aku kehilangan itu?? Haruskah aturan-aturan
menjelma di dunia ku.
Dunia yang pribadi yang bebas untuk mengatakan isi hatinya pikirannya,
kegiatan
kesehariannya dan tali silatuhrahminya??
Oh TuhaN begitu terkekangnya hidup ini .. begitu banyak aturan
mengalahi
aturan sa esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar